Ingatlah!! , Dua dari Tiga Hakim Masuk Neraka
Anggota Komisi Yudisial Taufiqurrahman Syahuri mengingatkan kepada para calon hakim, saat memberi pembekalan kepada 20 calon hakim di Pengadilan Negeri Kudus, Jawa Tengah, Jumat (8/11).
“Dua dari tiga hakim masuk neraka. Seorang hakim yang mengetahui Al-Haq, lalu ia memutuskan perkara kebenaran haq, maka ia masuk surga. Ada pun laki-laki yang mengetahui Al-Haq, tapi ia tidak memutuskan perkara dengannya, maka ia masuk neraka.
Sedangkan seseorang yang tidak mengetahui al-haq lalu ia memutuskan perkara manusia dengan kebodohannya maka ia juga masuk neraka,” katanya.
Hakim adalah jabatan yang mulia sekaligus penuh risiko. Mulia, karena ia bertujuan menciptakan ketenteraman dan keadilan di dalam masyarakat.
Penuh risiko, sebab di dunia ia akan berhadapan dengan mereka yang tidak puas dengan keputusannya, sedangkan di akhirat diancam dengan neraka jika tidak menetapkan keputusan sesuai dengan yang seharusnya.
Taufiq juga mengingatkan, semua calon hakim ini agar nantinya jika sudah menjadi hakim untuk menjaga perilaku sehingga tidak berurusan dengan KY untuk diperiksa karena diduga melanggar kode etik.
Sedangkan, Ketua PN Kudus Suko Priyo Widodo mengatakan bahwa semua hakim pasti tidak mau berurusan dengan KY karena dilaporkan oleh masyarakat. Dia juga meminta KY untuk melakukan seleksi terhadap laporan yang masuk, karena hakim yang dilaporkan itu karena tidak terima kasusnya dikalahkan.
“Setiap menerima putusan pasti ada yang ketawa dan kecewa. Untuk itu perlu dipilah apakah itu hanya kecewa ataukah memang ada pelanggaran,” kata Suko. Namun dia setuju dengan hakim yang brengsek harus dihukum karena membuat jelek nama hakim lainnya.
wah ane gamau ah jadi hakim hehe
BalasHapusHakim Agung misalnya juga seorang manusia. Manusia tidak akan pernah sampai pada tahap sempurna. Godaan godaan materi akan selalu mendera. Kasus Hakim Akil Mochtar misalnya. Beliau berasal dari Kalimantan Barat, dan saya pun tinggal saat ini di Kalimantan Barat. Bukan SARA maksudnya tapi ini kan secara tidak langsung membuat malu propinsi Kalimantan Barat. ya sebut saja OKNUM
BalasHapusMasa dengan gaji 40 juta sebulan untuk sekelas Pak Akil Mochtar nda cukup sih? Banyak dikit memang relatif. Mungkin kembali kepada gaya hidup juga sih. Jadi HAKIM memang sarat atau rentan terhadap tekanan tekanan. Saya setuju dengan artikel ini. Dua dari tiga Hakim (mungkin) akan masuk ke sana
setuju banget sob,,,
BalasHapusnice post x-)
wah sangat seram sob. trmksih banyak sob infonya
BalasHapusHmm patut untuk kita renungkan, semoga para hakim di Indonesia bisa menjalankan amanatnya sesuai dgn aturan yang berlaku.
BalasHapusPertanggungjawaban seorang hakim itu di dunia dan diakhirat...
BalasHapusSerem banget yak kalo jadi hakim nih mas sigli ^^
BalasHapusmaap baru mampir
Jadi Hakin Itu Enak Kalo Misalkan Jujur tapi Kalo Misalkan Berat Sebelah pasti Bakalan Rugi Dunia Akhirat :D
BalasHapus