Penghalang Terkabulnya Doa
Seseorang mendatangi Ali bin Abi Thalib dengan meratap sedih, "Ya Amirul Mukminin, bertahun-tahun saya berdoa agar diberikan keturunan, akan tetapi Allah tidak mengabulkannya. Bukankah Allah sudah berfirman, Berdoalah kepadaku, niscaya akan kukabulkan doamu. jika demikan Allah tidak menepati janjinya."
Ali terdiam sesaat. Ia dapat merasakan kesedihan dan nada protes dari lelaki tersebut.
"Allah tidak pernah mengingkari janjinya," ujar Ali.
"Kalau begitu kenapa Ia tidak mengabulkan doaku," bantah lelaki itu.
"Allah akan mengabulkan doa hamba-Nya kecuali mereka yang berkhianat dalam delapan perkara."
"Jelaskan padaku wahai Ali."
"Pertama, engkau mengaku beriman kepada Allah, akan tetapi tidak melaksanakan kewajibanmu kepada-Nya. Maka keimananmu itu tidak ada manfaatnya.
"Kedua, engkau mengaku beriman kepada Rasul-Nya, tetapi engkau menentang sunnahnya dan meninggalkan perintahnya. Dengan begitu apakah imanmu masih berguna?
"Ketiga, engkau membaca Alquran tapi tidak mengamalkannya. Engkau berkata, kami mendengar dan kami patuh, tapi engkau menentang ayat-ayat tersebut.
"Keempat, Engkau merasa takut kepada neraka. Namun setiap tindakanmu selalu mengarahkanmu kedalam neraka. Lalu dimanakah rasa takutmu itu?
"kelima, engkau menginginkan surga, tetapi setiap yang kau lakukan selalu menjauhkan dirimu dari surga. Mana bukti keinginammu itu.
"keenam, setiap saat Allah memberikan kenikmatan kepadamu akan tetapi engkau tidak mau bersyukur kepada-Nya.
"ketujuh, Allah memerintahkanmu agar memusuhi setan, tetapi justru bersahabat dengannya.
"kedelapan, engkau lebih suka membuka kejelekan dan keburukan orang lain di depan umum, padahal kau sendiri lebih pantas dicela daripada dia.
Nah, apakah ada salah satu dari delapan hal tersebut terpendam dalam dirimu? kalau masih ada, jangan salahkan Allah yang tidak mengabulkan doamu. Seharusnya kamu introspeksi diri. Bertakwalah kepada Allah, perbaiikilah amalmu, iklaskanlah hatimu, dan berbuatlah yang baik dan cegahlah yang mungkar. Insyaallah Dia akan segera mengabulkan doa mu itu.
Lelaki itu segera menyingkir dari hadapan Ali. Di perjalan pulang ia merenungkan ucapan sahabat nabi tersebut. Ali memang benar, dalam hati masih bersenayam salah satu bahkan lebih dari delapan perkara yang dikatakan Ali, kata lelaki itu dalam hati. Seolah mengetahui hal ini ia berjanji akan memperbaiki diri hingga doanya dikabulkan oleh Allah.
Nah sob jangan salahkan Allah jika doamu tidak di kabulkan, introspeksi dulu, apakah aku masih banyak dosa atau tidak.
Semoga kisah diatas bisa memotivasi sobat semua
Wassalam...
Sumber Bacaan: Mutiara-mutiara Hati, pengarang Hadi S. Khuly
Selamat siang, Kunjungan dari Hermanbagus sahabat blogger lama, bagaimanakah kabar sobat? masih sering postingkah? semoga sehat selalu menyertai sobat :) lagi memulai bw nih sob, salam blogger Hermanbagus :)
BalasHapus